Senin, 23 Februari 2015

Belajar Olah raga

Permainan Sepak Takraw sampai
sekarang ini masih merupakan salah
satu cabang olahraga yang belum
memasyarakat, belum menjadi
kegemaran masyarakat dari semua
lapisan. Permainan Sepak Takraw
baru merambah kepada masyarakat
lapisan menengah ke bawah. Hal ini
disebabkan permainan ini sulit
dilakukan, berisiko cidera atau sakit
lebih besar, dan masih ada kelompok
masyarakat yang menganggap
permainan Sepak Takraw sebagai
olahraga yang kasar. Namun demikian
perkembangan permainan Sepak
Takraw terjadi sangat pesat sekali.
Hal ini dapat dilihat mulai tahun 1983,
seluruh daerah di Indonesia sudah
memiliki Pengurus daerah (Pengda)
atau sekarang bernama Pengurus
Provinsi (Pengprov) Persatuan Sepak
Takraw Seluruh Indonesia (PSTI).
Permainan Sepak Takraw secara
internasional telah membentuk induk
organisasi tingkat asia sejak 1982,
yang perkembangannya secara
internasional sekarang ini sangat
hebat. Tidak hanya negara-negara
Asia Tenggara yang mengembangkan
olahraga ini, tapi hampir seluruh
bangsa di dunia ini mengembangkan
permainan Sepak Takraw, seperti
Amerika, Australia, dan sebagainya.
Untuk mengetahui lebih lanjut
perkembangan permainan Sepak
Takraw pada bab ini akan dijelaskan
bagaimana olahraga ini berkembang,
baik dari bentuk permainannya
sendiri sampai pada aturan-aturan,
teknik-teknik bermain, dan
sebagainya.
Bentuk Permainan Sepak Takraw
Sepak Takraw adalah suatu
permainan yang menggunakan bola
yang terbuat dari rotan (takraw),
dimainkan di atas lapangan yang
datar berukuran panjang 13,40 m dan
lebar 6,10 m. Ditengah-tengah
dibatasi oleh jaring/net seperti
permainan Bulutangkis. Pemainnya
terdiri dari dua pihak yang
berhadapan, masing-masing terdiri
dari 3 (tiga) orang. Dalam permainan
ini yang dipergunakan terutama kaki
dan semua anggota badan kecuali
tangan. Tujuan dari setiap pihak
adalah mengembalikan bola
sedemikian rupa sehingga dapat jatuh
di lapangan lawan atau menyebabkan
lawan membuat pelanggaran atau
bermain salah. Definisi permainan
Sepak Takraw sebagaimana tersebut
di atas adalah Sepak Takraw
Kompetisi. Sepak Takraw Kompetisi
ini dipertandingkan dalam 3 nomor,
yaitu : Tim, Regu dan Double-event
(ketiga nomor ini akan dijelaskan
pada bab selanjutnya. Pada tahun
2002 dikembangkan nomor Sepak
Takraw baru yang disebut Sepak
Takraw Lingkaran (Circle-game),
yaitu sepak takraw yang dimainkan di
lapangan berbentuk lingkaran,
masing-masing regu terdiri dari 5
orang pemain, regu tersebut
memainkan bola dengan cara
mengoper ke teman secara
berhadapan dengan nomor yang
saling berurutan, dengan operan
sesuai tingkat kesulitannya (tingkat
kesulitan tinggi nilai 3, tingkat
kesulitran rendah nilai 1. Permainan
ini di batasi oleh waktu selama 10
menit untuk masing-masing babak.
Regu yang memenangkan perlombaan
adalah regu yang paling banyak
mengumpulkan nilai selama waktu 10
menit tersebut. Pada tahun 2006
Sepak Takraw Lingkaran digantikan
dengan nomor baru yaitu : Hoop-
Takraw, bentuk permainan nomor ini
hampir sama dengan sepak takraw
Lingkaran (circle-game), tetapi
pemain yang 5 orang tersebut harus
memasukkan bola ke atas “Ring
berdiameter 1 meter (bulatan besi)
yang dipasang dengan tali setinggi
4,50 meter untuk puetri dan 4,75
meter untuk putera di tengah bulatan
pemain. Pemain berusaha
memasukkan bola ke ring sebanyak-
banyaknya dengan pukulan yang
telah ditentukan dalam waktu 30
menit (bentuk permainan nomor ini
akan dijelaskan lebih lanjut pada bab
berikutnya.
Ada nomor Sepak Takraw kompetisi
yang baru diperkenalkan mulai tahun
2005 yang dikenal dengan nama
“Double-event”, nomor ini dimainkan
oleh 2 orang dalam satu regunya.
Aturan permainannya sama dengan
Sepak Takraw kompetisi, hanya
pemain yang servis tidak dari daerah
circle (tempat tekong biasa servis),
tetapi dari garis belakang (base-line)
dengan bola dilambungkan sendiri
dan disepak melewati net. Nomor
double-event ini akan dibahas lebih
lanjut pada bab V halaman 56. .
Permainan Sepak Takraw kompetisi
dasarnya adalah dari permainan
Sepak Raga yang dimodifikasi untuk
menjadi suatu bentuk permainan yang
dipertandingkan. Sedangkan
permainan Sepak Takraw lingkaran
(Circle-game) adalah kembali kepada
bentuk sepak raga yang awalnya
muncul secara tradisional yang
diperlombakan. Seperti kita ketahui
permainan Sepak raga merupakan
olahraga tradisional , yaitu suatu
permainan rakyat sejak dulu yang
terdapat dan populer di beberapa
daerah di Indonesia dan Semenanjung
Malaka mulai dari Myanmar sampai
perbatasan Singapura. Permainan ini
sangat digemari masyarakat bahkan
di Malaysia termasuk olahraga wajib
di sekolah. Permainan Sepak raga di
Indonesia dan Malaysia, awalnya
dimainkan oleh beberapa orang ( 6-9
orang) dalam suatu lingkaran yang
disebut permainan Sepak raga
bulatan.
Pada tahun 1945 di Malaysia
permainan Sepak raga bulatan
kemudian dimodifikasi menjadi
bentuk permainan yang dimainkan di
atas lapangan empat persegi panjang
dan di tengah-tengahnya dipasang
jaring yang dikenal dengan nama :
Sepak raga Jaring . Olahrtaga ini juga
berkembang di laos, Thailand dan
Singapura. Dalam musyawarah yang
diadakan Federasi Sepak Takraw Asia
(ASTAF) pada tahun 1965 di Malaysia
disepakati nama Sepak raga Jaring
diganti namanya menjadi permainan
Sepak Takraw. Sepak berasal dari
bahasa Malaysia yang artinya
memukul dengan kaki (menendang)
dan Takraw dari bahasa Thailand
(Takraw = bola yang terbuat dari
rotan).
Gambar Lapangan Sepak Takraw
# Panjang Lapangan: 13,42 meter.
# Lebar Lapangan : 6,10 meter.
# Garis Batas: adalah garis (lines)
yang lebarnya+ 5 cm.
# Lingkaran Tengah: Ditengah sebuah
lapangan ada lingkaran yaitu tempat
melakukan sepakan permulaan
(service). dengan garis tengah
lingkaran 61 cm.
# Garis seperempat lingkaran:
# Pada penjuru tengah kedua
lapangan terdapat garis seperempat
lingkaran tempat melambungkan bola
kepada pemain yang melakukan
sepakan permulaan (service) dengan
jari-jari 90 cm.
# Tiang:
# Dua buah tiang sebagai tempat
pengikat jaring, didirikan pada
sebelah luar kedua garis samping kiri
dan kanan dengan jarak 30,5 cm dari
garis samping.
# Tinggi tiang 1,55 meter untuk laki-
laki dan 1.45 meter untuk perempuan.
# Jaring (net):
# Jaring dibuat dari bahan benang
kasar, tali, atau dari nylon dengan
ukuran lubang-lubangnya 4-5 cm.
Lebar jaring 72 cm dan panjangnya
tidak lebih dari 6,71 m. Pada pinggir
atas, bawah dan samping dibuat pita
selebar + 5 cm yang diperkuat dengan
tali yang diikatkan pada kedua ring.
Tinggi jaring 1,55 m dari tanah/lantai.
Teknik-Teknik dalam sepak takraw
Upaya untuk dapat bermain sepak
takraw yang baik haruslah mengenal
dan mampu menguasai ketrampilan
yang baik tentang dasar bermain
sepak takraw. Untuk itu atlet harus
menguasai teknik-teknik dasar dalam
permainan sepak takraw. Teknik dasar
bermain sepak takraw menurut
Ratinus Darwis :
1. Sepak Sila
Sepak sila adalah menyepak bola
dengan menggunakan kaki bagian
dalam gunanya untuk menerima dan
menimang bola, mengumpan dan
menyelamatkan serangan lawan.
2. Sepak Kuda (Sepak Kura)
Sepak kuda atau sepak kura adalah
sepakan dengan menggunakan kura
kaki atau dengan punggung kaki.
Digunakan untuk menyelamatkan bola
dari serangan lawan, memainkan bola
dengan usaha menyelamatkan bola
dan mengambil bola yang rendah.
3. Sepak Cungkil
Sepak cungkil adalah menyepak bola
dengan menggunakan kaki (jari kaki).
Digunakan untuk mengambil bola
yang jauh, rendah dan bola-bola
yang liar pantulan dari bloking.
4. Menapak
Menapak adalah menyepak bola
dengan menggunakan telapak kaki.
Digunakan untuk : smash ke pihak
lawan, menahan atau membloking
smash dari pihak lawan dan
menyelamatkan bola dekat net
(jaring).
5. Sepak Simpuh atau Sepak Badek
Sepak badek adalah menyepak bola
dengan kaki bagian luar atau samping
luar. Digunakan untuk menyelamatkan
bola dari pihak lawan dan mengontrol
bola dalam usaha penyelamatan.
6. Main Kepala (heading)
Main Kepala (heading) adalah
memainkan bola dengan kepala.
Digunakan untuk menerima bola
pertama dari pihak lawan,
meyelamatkan bola dari serangan
lawan.
7. Mendada
Mendada adalah memainkan bola
dengan dada, digunakan untuk
mengontrol bola untuk dapat
dimainkan selanjutnya.
8. Memaha
Memaha adalah memainkan bola
dengan paha dalam usaha
mengontrol bola, digunakan untuk
menahan, menerima dan
menyelamatkan bola dari serangan
lawan.
9. Membahu
Membahu adalah memainkan bola
dengan bahu dalam usaha
mempertahankan dari serangan pihak
lawan yang mendadak, dimana pihak
pertahanan dalam keadaan terdesak
dan dalam posisi yang kurang baik.
Demikian sekilas tentang teknik
bermain Sepak Takraw, agar menjadi
pemain sepak takraw yang handal
harus menguasai teknik dasar
permainan memiliki kondisi fisik yang
baik hal ini hanya dapat terwujud
dengan latihan yang terprogram
dengan benar, sistematis dan
mempunyai tujuan yang jelas.
Peran seorang Pelatih juga tidak
terlepas dari keberhasilan prestasi
seorang atlit sepak takraw

Teknik Khusus Sepak takraw
Teknik khusus dalam permainan
sepak takraw adalah cara bermain
sepak takraw, bagaiman permainan
itu dimulai, apa yang harus
dilakukan. Setelah bola dikuasai
tindakan apa yang harus dilakukan
untuk membuat serangan sehingga
serangan itu mendapatkan hasil atau
nilai bagi regunya. Adapun teknik
khusus dalam permainan sepak
takraw adalah :
1. Sepak Mula (Servis)
Sepak Mula (Servis) adalah
sepakan yang dilakukan oleh tekong
kearah lapangan lawan sebagai cara
memulai permainan. suatu gerak kerja
yang penting dalam permainan sepak
takraw, karena point dapat dibuat
oleh regu yang melakukan servis.
Tujuan suatu servis hendaklah
dipusatkan kepada pengacuan
permainan atau pertahanan lawan
sehingga kita dapat mengatur
serangan yang mematikan dan sulit
menerima bola oleh lawan.
2. Smash
Smash adalah pukulsn ysng
utsms dslsm pnyerangan untuk
mencapai usaha dalam kemenangan.
Tuannya adalah mendapatkan point
dari pihak lawan dan mematikan
permainan lawan
3. Block ( Menahan )
Block atau menahan adalah salah
satu dari beberapa cara gerak kerja
bertahan untuk menghalangi
serangan dari lawan yang melakukan
smsh. Tujuannya adalah
menggagalkan serangan dari lawan
untuk mendapatkan angka